Sejak terjadinya krisis ekonomi yang berlanjut menjadi resesi, depresi, dan stagflasi, banyak yang mengkritik bahwa pemerintah tidak mempunyai konsep yang jelas, dan tidak cukup keras bekerja untuk mengangkat bangsa kita dari jurang stagflasi yang dalam ini.

Rasanya tidak fair kalau dikatakan pemerintah tidak berbuat apa-apa. Mereka telah "bekerja keras" dengan mengemis di mana-mana, dan berhasil mendapatkan "pinjaman" yang luar biasa besarnya -- dengan beban pembayaran pokok dan bunga yang harus ditanggung anak-cucu-cicit kita.

Anehnya, di tengah segala kesulitan dan permasalahan--ekonomi, politik, hukum, merosotnya taraf hidup, rekapitalisasi perbankan, dan sebagainya -- yang tak kunjung selesai itu, kaum elite bermanuver politik ria, berkampanye serba indah, dan menghalalkan segala cara untuk merebut atau melanggengkan kekuasaan yang telah digenggam.

Masyarakat sudah jenuh dengan semua debat kusir para birokrat tersebut. Mereka ingin tahu bagaimana cara mencapai tujuan, angan-angan, cita-cita atau kondisi ideal yang ingin diperjuangkan perwujudannya oleh parpol-parpol yang pentalitan dan telah menghabiskan dana milyaran rupiah untuk berebut kursi tersebut.

Dengan mengikuti berbagai perkembangan situasi dan kondisi ekonomi-politik selama setahun terakhir ini, kumpulan tulisan ini bermaksud untuk merangsang para politisi berpikir tentang how to achieve, dan bukan sekadar what to achieve, sehingga apa yang yang diharap-harapkan oleh masyarakat bisa terwujud.

Judul Ekonomi Indonesia Dalam Krisis dan Transisi Politik

Penulis: Kwik Kian Gie

Bahasa: Indonesia

Kulit Muka: Soft Cover

Tebal: xii, 388 Halaman

Harga Buku: Rp. 49.900,-

Berat Buku: 405 gram

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun: 1999 Cetakan ke 2

Kondisi: Cukup Bagus (BUKU BEKAS/Original/Kondisi fisik sesuai foto)

Buku Ekonomi Indonesia Dalam Krisis dan Transisi Politik ini juga sudah tersedia dan dapat dibeli melalui Marketplace, Klik di Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee dari akun Toko Buku Bekas Aksiku.