Revolusi di Nusa Damai | Aksiku Toko Buku Bekas Online
Pemesanan Klik pada nomor untuk langsung chat :
1. Djefi: Whatsapp: 0813-1063-6383
2. Farida: Whatsapp: 0813-1555-4445
"Harga Belum Termasuk Biaya Ongkos Kirim"
"Pengiriman dilaksanakan sehari setelah Pembayaran"

Pilih Penulis

Pencarian Cepat - Ketik dan Enter

Revolusi di Nusa Damai

www.aksiku.com
www.aksiku.com

www.aksiku.com

www.aksiku.com

www.aksiku.com
Judul: Revolusi di Nusa Damai
Penulis: K'tut Tantri
Tebal: 368 halaman
Harga: Rp. 30.000,-HABIS
Berat Buku: 340 g
Kulit Muka: Soft Cover Kondisi: Cukup Bagus (Buku Bekas/Kondisi fisik sesuai foto)
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Tahun: 2006 Cet.2
Bahasa: Indonesia

Sinopsis

A young Scotswoman takes up residence in exotic Bali, as an artist. A local prince introduces her to the language and culture, and begins a lifelong friendship. After the Japanese invasion, she joins the prince in the Resistance, only to be captured, tortured and imprisoned. Near death, she is released. This is her story.

Indonesian version of Revolt in Paradise (1965)
Cetakan II, Agustus 2006

Cetakan I oleh Penerbit Gunung Agung pada tahun 1965. Tahun 1982 hak cipta buku ini diambil alih oleh Gramedia dan dicetak dalam dua versi bahasa (Inggris dan Indonesia). Dan kini buku tersebut kembali dicetak ulang dengan kemasan baru dengan cover yang menggambarkan wanita kulit putih yang menggenakan pakaian tadisional Bali.

Ktut Tantri adalah wanita Amerika yang menganggap Indonesia tanah airnya. Ia bahkan rela berkorban ikut perang kemerdekaan tahun 1945. Inilah kisahnya:

Diangkat jadi anak Raja Bali
"Sekarang aku mempunyai seorang putra dan tiga orang putri. ...Kau kami namakan K'tut, yang dalam bahasa Bali berarti anak keempat..."

Jatuh Cinta
Aku diajaknya ke tepi pasir. Terasa tangannya menggenggam lenganku.
"Maukah kau menjadi istriku, K'tut Tantri?"
Aku lantas teringat pada para raja, yang tidak lama sebelum itu juga sudah mengajukan pertanyaan yang sama.

Ditawan Jepang
...Siksaan bertubi-tubi dan kelaparan yang kualami mulai menampakkan akibatnya. Berhari-hari aku terkapar saja dalam selku, tanpa mampu menggerakkan lengan. Seorang dokter bangsa Jepang datang dua kali sehari untuk memberi obat dan membangkitkan semangat hidupku. Tetapi tubuhku semakin lemah.

Mendukung Indonesia Merdeka
...Bung Karno mengangkat tangannya. Ketika rakyat sudah tenang, ia berkata, "Masih ada satu hal yang hendak kukatakan sebelum aku meninggalkan saudara-saudara. Saudara-saudara melihat seorang wanita kulit putih ada di atas panggung bersamaku malam ini. ...Kuperkenalkan Saudara K'tut Tantri dari Bali. ...Saudara K'tut ini warga Amerika kelahiran Inggris, tetapi ia lebih Indonesia daripada Inggris atau Amerika. Ia memihak kita. Ia telah berjuang sekuat tenaga untuk membantu kita berjuang demi kemerdekaan".

Lihat Juga

Buku Unggulan


0 comments:

Post a Comment

Sudahkah Anda Baca Buku ini?