Mesin Waktu (The Time Machine) | Aksiku Toko Buku Bekas Online
Pemesanan Klik pada nomor untuk langsung chat :
1. Djefi: Whatsapp: 0813-1063-6383
2. Farida: Whatsapp: 0813-1555-4445
"Harga Belum Termasuk Biaya Ongkos Kirim"
"Pengiriman dilaksanakan sehari setelah Pembayaran"

Pilih Penulis

Pencarian Cepat - Ketik dan Enter

Home » , , , , , , » Mesin Waktu (The Time Machine)

Mesin Waktu (The Time Machine)

www.aksiku.com
www.aksiku.com

www.aksiku.com

www.aksiku.com

www.aksiku.com
Judul: Mesin Waktu (The Time Machine)
Penulis: H.G. Wells
Tebal: 128 Halaman
Harga: Rp. 18.000,-HABIS
Berat Buku: 80 g
Kulit Muka: Soft Cover Kondisi: Cukup Bagus (Buku Bekas/Kondisi fisik sesuai foto)
Penerbit: PT Gramedia Tahun: 1978 Cet.1
Bahasa: Indonesia/terjemahan

Sinopsis

Suatu hari di kota New York, pada 1899, Alexander Hartdegen menemui kenyataan pahit. Seseorang yang amat dicintainya, Emma, tewas di taman. Berandalan jalanan nekat menghabisi nyawan Emma untuk mendapatkan hartanya yang tak seberapa. Tak ingin tenggelam dalam kesedihan, Alex, penemu sekaligus pengajar Columbia University, New York ini mendedikasikan waktu demi menciptakan sebuah mesin berteknologi tinggi.

Beberapa tahun kemudian, Alex berhasil menciptakan mesin waktu. The time machine. Seperti yang bisa ditebak, dengan mesin waktu ciptaannya, Alex kembali ke hari meninggalnya Emma. Alex ingin menyelamatkan Emma dari pembunuhan itu, sekaligus melangsungkan niatnya untuk memberikan cincin tanda cinta.

Singkat cerita, kembalilah Alex di hari itu. Ia mewanti-wanti Emma agar tidak menunggu di taman – tempat ia (seharusnya) dibunuh perampok. Entah mengapa, hari itu, Alex kembali datang terlambat. Emma memang tidak menunggu di tempat ia dibunuh perampok. Namun, Alex lagi-lagi melihat Emma tewas di depan matanya. Kali ini Emma tak mati karena belati, tapi mobil berkecepatan tinggi. Mobil itu menyeruduk Emma yang tengah menyeberang jalan. Emma (kembali) meninggal.

Sekali lagi, Alex kembali ke laboratorium. Ia bertekad menciptakan mesin waktu yang lebih canggih. Bukannya kembali ke masa lalu, Alex pergi ke masa depan. Ia berkelana ke tahun 2030. Berhari-hari ia berkutat di perpustakaan untuk mempelajari teknologi yang terus berkembang.

Dahaga ilmu tak terpuasakan, ia menyetel mesin waktunya ke masa yang lebih jauh ke depan. Ia rela “terdampar” di tahun 802701, saat Bumi tak lagi berpenghuni, karena ditabrak Bulan, demi memuaskan rasa penasaran akan teknologi mesin waktu. Di tahun itu (siapa bilang 2012 bakal kiamat?), Alex bertemu sekumpulan manusia yang hidup di bawah tanah. Mereka beruntung bisa menyelamatkan diri ke gua bawah tanah saat terjadi tabrakan.

Meski hidup ala makhluk gua di jaman batu, para Morlock ini masih membawa sisa-sisa teknologi canggih. Alex pun menyatakan niatnya untuk menciptakan mesin waktu yang lebih canggih. Namun, the Über-Morlock, salah satu tokoh masyarakat, tidak mengamini niat Alex. Ia mengatakan meski teknologi berkembang pesat, bahkan mampu menciptakan mesin waktu yang jauh lebih canggih dari yang mampu diciptakan umat manusia, seseorang tak bisa mengubah takdir kematian.

Lihat Juga

Buku Unggulan


0 comments:

Post a Comment

Sudahkah Anda Baca Buku ini?