The Last Window-Giraffe (Hari-Hari Terakhir Sang Diktator) | Aksiku Toko Buku Bekas Online
Pemesanan Klik pada nomor untuk langsung chat :
1. Djefi: Whatsapp: 0813-1063-6383
2. Farida: Whatsapp: 0813-1555-4445
"Harga Belum Termasuk Biaya Ongkos Kirim"
"Pengiriman dilaksanakan sehari setelah Pembayaran"

Pilih Penulis

Pencarian Cepat - Ketik dan Enter

Home » , , , » The Last Window-Giraffe (Hari-Hari Terakhir Sang Diktator)

The Last Window-Giraffe (Hari-Hari Terakhir Sang Diktator)

www.aksiku.com
Judul: The Last Window-Giraffe (Hari-Hari Terakhir Sang Diktator)
Penulis: Peter Zilahy

Bahasa: Indonesia/terjemahan
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: viii + 192 Halaman
Berat Buku: 225 g
Penerbit: PT Bentang Pustaka
Tahun: 2013
Kondisi: Bagus (Buku Bekas/Kondisi fisik sesuai foto)

Harga: Rp. 30.000,-HABIS

Sinopsis


Telah diterjemahkan ke dalam 22 bahasa
Novel yang ikut menginspirasi Orange Revolution di Ukraina
Peraih Book of The Year Prize Ukraina 2003

Ketika seluruh rakyat turun ke jalan, dunia akan melihat betapa perubahan telah di ambang pintu. Sejarah membuktikannya berulang-ulang, tak terkecuali Yugoslavia 1996-1997. Muak dengan kediktatoran pemerintahan, yang puncaknya adalah tindakan pmerintah menganulir kemenangan partai oposisi Zajedno, seluruh rakyat dari berbagai kelompok melancarkan protes. Mereka berbaris melalui rute-rute dan waktu yang telah disepakati. Aksi-aksi tersebut mulai menjadi sebuah keseharian dengan akibat-akibat logis seperti pecahnya keluarga karena perbedaan pandangan politis atau bahkan korban tewas. Situasi itu dipotret secara unik dalam novel kamus ini. Zilahy bukan sekedar memaparkan secara detail, melainkan juga memainkan setiap kata secara cerdas sehingga memancing decak kagum. Dan, seakan melengkapi peran kata sebagai pelukis fakta, ditampilkan foto-foto cantik hasil bidikannya. Kini, sempurna sudah novel kamus ini menghadirkan situasi chaotic Yugoslavia ke hadapan Anda.

Kamus bergambar dan novel adalah dua hal yang sangat berbeda. Namun, bagaimana jika keduanya disatukan? Satu hal yang pasti, Zilahy berhasil menuliskan sebuah kisah menarik tentang absurditas kediktatoran dengan menggabungkan kedua bentuk tersebut: novel kamus bergambar. Permainan kata yang menakjubkan disertai foto dan gambar cantik terangkai menjadi narasi yang membentuk suatu hubungan paralel, bahkan antara situasi-situasi yang kadang sungguh tak terduga. Kesaksian mata mengenai sejarah Balkan, dari kisah bangsa Magyar dan Pertempuran Ladang Burung-Burung Hitam, kehidupan Tito, hingga demonstrasi menentang Miloševic, semua tersusun secara alfabetis. Setiap abjad menceritakan rangkaian kisah seakan membentangkan sebuah peta peristiwa bersejarah di kawasan Eropa Timur.

Tentang Penulis:
Péter Zilahy, lahir di Budapest, Hungaria, pada 1970, adalah sas¬trawan muda serba bisa. Karya prosa dan puisinya telah diterjemahkan ke banyak bahasa. Penampilan panggungnya pun kerap melibat¬kan fotografi dan media interaktif. Kumpulan puisinya, Statue Under a White Sheet Ready to Jump, diter¬bitkan pada 1993 dan memenangi Moricz Zsigmond Prize. Novel kamusnya, The Last Window-Giraffe, diterbitkan pada 1998 dan telah diterjemahkan ke dalam 19 bahasa. Novel ini meraih banyak penghar¬gaan, salah satunya adalah The Book of the Year Prize di Ukraina pada 2003. Keping cakram novel ini su¬dah beredar di 28 negara. Masih dalam ranah sastra tulis, Péter meluncurkan buku prosa singkatnya berjudul Drei pada 2003.

Keserbabisaannya juga ditunjuk¬kan melalui kumpulan foto hasil bidikannya yang pernah dipajang di Ludwig Museum Budapest pada 2002. Tak ketinggalan, seni teater turut ia rambah. Volksbühne men¬jadi saksi pementasan teaternya pada Mei 2008. Saat ini, ia bermukim di Jerman dan aktif menulis di berbagai media.

Kamus bergambar dan novel adalah dua hal yang sangat berbeda. Namun, bagaimana jika keduanya disatukan? Satu hal yang pasti, Zilahy berhasil menuliskan sebuah kisah menarik tentang absurditas kediktatoran dengan menggabungkan kedua bentuk tersebut: novel kamus bergambar. Permainan kata yang menakjubkan disertai foto dan gambar cantik terangkai menjadi narasi yang membentuk suatu hubungan paralel, bahkan antara situasi-situasi yang kadang sungguh tak terduga. Kesaksian mata mengenai sejarah Balkan, dari kisah bangsa Magyar dan Pertempuran Ladang Burung-Burung Hitam, kehidupan Tito, hingga demonstrasi menentang Miloševic, semua tersusun secara alfabetis. Setiap abjad menceritakan rangkaian kisah seakan membentangkan sebuah peta peristiwa bersejarah di kawasan Eropa Timur.


Endorsement:
"Karya sastra yang tak sekadar memanjakan hati, tetapi juga mata." -Julian Evans, BBC
"Lucu, ... apa adanya, dan mengena." -The Independent
"Memaparkan kegilaan hidup di bawah kediktatoran." -Orient Express
"Layaknya seoran penyair, Zilahy menulis novel ini dengan ringkas dan padat." -Daily Telegraph

Lihat Juga

Buku Unggulan


0 comments:

Post a Comment

Sudahkah Anda Baca Buku ini?