Pilih Penulis
Pencarian Cepat - Ketik dan Enter
Home »
Buku Bekas
,
BUKU TERJUAL
,
Elex Media Komputindo
,
Jaya Suprana
,
Non Fiksi
,
Sosial & Budaya
» Kaleidoskopi Kelirumologi 2 & Kaleidoskopi Kelirumologi Reformasi
Kaleidoskopi Kelirumologi 2 & Kaleidoskopi Kelirumologi Reformasi
Judul: Kaleidoskopi Kelirumologi 2 & Kaleidoskopi Kelirumologi Reformasi
Penulis: Jaya Suprana
Tebal: iv + 140 halaman & xii + 124 halaman
Harga: Rp. 36.000,- (2 Buku) HABIS
Berat 2 Buku: 360 g
Kulit Muka: Soft Cover Kondisi: Cukup Bagus (Buku Bekas/Kondisi fisik sesuai foto)
Penerbit: PT Elex Media Komputindo Tahun: 1997 & 1998 Cet.1
Bahasa: Indonesia
Sinopsis
Kaleidoskopi Kelirumologi 2
Mungkin, banyak yang sudah tahu bahwa pers Amerika Serikat bebas; Sudono Salim dan Aburizal Bakrie adalah konglomerat; Columbus penemu Amerika; penyerbuan Bastille lambang heroisme Revolusi Prancis melawan tirani; teori evolusi Darwin; monumen Liberty di New York; Frankenstein mengerikan; Taj Mahal monumen kasih sayang; budaya jam karet buruk; buaya menangis; patung The Thinker Rodin; karate ilmu bela diri asli Jepang; rambut dada lambang kejantanan; sistem hukum USA adil. Namun, belum tentu banyak yang tahu, bahwa semua itu sebenarnya keliru!
...setiap kisah dalam Kaleidoskopi Kelirumologi merupakan suatu tragedi yang ditampilkan sebagai komedi!
...di balik setiap kisah, hadir makna ketidaksempurnaan manusia untuk dihayati.
...Jaya Suprana sendiri menyatakanbahwa kelirumologi tidak terikat pada suatu metodologi, namun sebenarnya kelirumologi itu sendiri sudah merupakan metode untuk mengetahui kekeliruan yang terjadi namun tidak disadari bahwa itu keliru, atau keliru disadari sebagai benar... ~KH. Abdurrahman Wahid
Kaleidoskopi Kelirumologi Reformasi
Orang sering keliru, itu sebenarnya tidak apa-apa. Orang pintar, bahkan profesor pun, pasti sering keliru. Yang kurang sedap, apabila orang tersebut tidak mau mengakui bahwa dirinya keliru. Dan yang lucu adalah melihat orang yang merasa tidak pernah keliru, terus omong dan berbuat keliru. Kelucuan itulah yang terintip di dalam buku "Kaleidoskopi Kelirumologi Reformasi" garapan Jaya Suprana ini.
Reaksi saya pertama, "Kok, ternyata orang bisa keliru terus?"
Bukan keliru biasa, melainkan kekeliruan yang menggelikan, di mana ayam jago pun terkekeh-kekeh. Akibat kekeliruan para penguasa, paham-paham kunci pendasaran eksistensi bang Indonesia menjadi keropos dan rakyat menjadi sinis. Belum pernah, kesatuan dan persatuan bangsa, serta Pancasila sebagai kesepakatan luhur bersama, berada dalam ancaman bahaya begitu besar, seperti di masa Reformasi ini. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah apabila penguasa bicara nilai atau berkhotbah, senyumlah dan nikmatilah secara kelirumologis, maka kita semua akan lebih aman dari malapetaka!~Prof. Dr. Franz Magnis Suseno
Buku Unggulan
|
0 comments:
Post a Comment