Jalan-Jalan Penuh Keindahan | Aksiku Toko Buku Bekas Online
Pemesanan Klik pada nomor untuk langsung chat :
1. Djefi: Whatsapp: 0813-1063-6383
2. Farida: Whatsapp: 0813-1555-4445
"Harga Belum Termasuk Biaya Ongkos Kirim"
"Pengiriman dilaksanakan sehari setelah Pembayaran"

Pilih Penulis

Pencarian Cepat - Ketik dan Enter

Home » , , , , , » Jalan-Jalan Penuh Keindahan

Jalan-Jalan Penuh Keindahan

www.aksiku.com
www.aksiku.com

www.aksiku.com

www.aksiku.com

www.aksiku.com
Judul: Jalan-Jalan Penuh Keindahan (Dari Kejernihan untuk Kepemimpinan Kehidupan)
Penulis: Gede Prama
Tebal: xvi + 212 Halaman
Harga: Rp. 30.000,-HABIS
Berat Buku: 280 g
Kulit Muka: Soft Cover Kondisi: Cukup Bagus (Buku Bekas/Kondisi fisik sesuai foto)
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Tahun: Desember 2004 Cet.4
Bahasa: Indonesia

Sinopsis

Dalam mata, telinga, pikiran, hati yg sudah dibingkai dengan rasa syukur, semua jalan adalah jalan-jalan keindahan.
Dalam keadaan demikian, kehidupan berarti keindahan.
Kepemimpinan juga berarti keindahan.
Uniknya, ketika keindahan itu terlihat, manusia bukan mau memilikinya. Ia mau memberi.
Kata-kata yang sering dikutip oleh manusia di jalan-jalan keindahan:
‘semuanya sudah, sedang, dan akan berjalan sempurna!’

Ilmuwan, Seniman, dan Pencinta Tuhan

Gede Prama memulai perjalanan intelektualnya sebagai ilmuwan, kemudian bergaul intensif dengan karya2 seniman. Deretan ilmuwan seperti Einstein, Capra, dan Derrida memang masih menjadi sumber perbandingan. Demikian juga dengan karya seniman seperti Kahlil Gibran dan Paulo Coelho. Setelah bosan menyelam dalam kolam2 pengetahuan tangan kedua, Gede sedang memasuki wilayah2 pengetahuan segar tangan pertama. Terinspirasi oleh Socrates yg menyebut ‘know your self’ sebagai puncak pengetahuan, atau Krishnamurti melalui Freedom from the Known, Gede sedang memasuki wilayah2 pengetahuan segar ke dalam diri. Gurunya, muridnya, sekolahnya, kurikulumnya semua ada di sebuah tempat: di dalam! Dalam peta perjalanan seperti itu, bisa dimaklumi kalau Gede Prama ber-cita2 sederhana: menjadi pencinta Tuhan. Kendatipun di luar Gede tampak sebagai seorang penulis, pembicara, konsultan, dan executive coacher, di dalam ia senantiasa ingat: “Keseharian saya adalah tempat ibadah saya yang sebenarnya.”

Lihat Juga

Buku Unggulan


0 comments:

Post a Comment

Sudahkah Anda Baca Buku ini?