Ignore Everybody ("Yang Lain Cuekin Aja" dan 39 Kunci Jadi Kreatif Lainnya) | Aksiku Toko Buku Bekas Online
Pemesanan Klik pada nomor untuk langsung chat :
1. Djefi: Whatsapp: 0813-1063-6383
2. Farida: Whatsapp: 0813-1555-4445
"Harga Belum Termasuk Biaya Ongkos Kirim"
"Pengiriman dilaksanakan sehari setelah Pembayaran"

Pilih Penulis

Pencarian Cepat - Ketik dan Enter

Home » , , , , , » Ignore Everybody ("Yang Lain Cuekin Aja" dan 39 Kunci Jadi Kreatif Lainnya)

Ignore Everybody ("Yang Lain Cuekin Aja" dan 39 Kunci Jadi Kreatif Lainnya)

www.aksiku.com
www.aksiku.com

www.aksiku.com
Judul: Ignore Everybody ("Yang Lain Cuekin Aja" dan 39 Kunci Jadi Kreatif Lainnya)
Penulis: Hugh MacLeod
Tebal: xvi + 184 Halaman
Harga: Rp. 40.000,-HABIS
Berat Buku: 170 g
Kulit Muka: Soft Cover Kondisi: Bagus (Buku Baru Stock Lama/SEGEL/Kondisi fisik LIHAT FOTO)
Penerbit: Grasindo, Tahun: Januari 2014 Cet.1
Bahasa: Indonesia/terjemahan

Sinopsis

Seru juga membaca buku Ignore Everybody-nya Hugh MacLeod.

Iya sih, sub judulnya bertemakan ‘Yang Lain Cuekin Aja’ dan 39 Kunci Jadi Kreatif Lainnya', tapi jangan harap ada banyak kata-kata mutiara pembangkit motivasi yang mendayu, ataupun tips-tips melenakan tuk menjadi kreatif di buku ini, karena bisa dibilang justru yang tersaji di dalamnya adalah sindiran-sindiran penting bagi orang-orang yang maksain diri untuk kreatif.

Untuk yang pernah mendowload ebook How To Be Creative mungkin sudah tak asing lagi, karena isinya memang berupa terjemahan dari ebook yang tercatat telah terunduh lebih dari empat juta kali itu.

Dan bagi Anda yang sering menyambangi blognya di gapingvoid.com, tulisan di buku ini layaknya intisari dari ide-ide orisinal Hugh tentang kreatif yang memang di luar pakem, alias anti mainstream, sehingga tak ayal seorang Seth Godin pun tak ragu tuk memberikan endorsement:

Sebuah karya seni sekaligus inspirasi yang brilian, sebuah buku yang akan mengubah hidup Anda.

Kenapa bisa disebut anti-mainstream? Karena alih-alih mendikte A, B, C dan seterusnya, Hugh justru memaparkan ‘resiko-resiko’ yang harus ditanggung oleh orang-orang yang ingin mendapat penghasilan dari karya kreatifnya. Penjelasannya pun masuk akal, sebab mungkin dibantu oleh pengalaman pribadinya sendiri sebagai seorang karyawan biasa yang akhirnya bisa berpenghasilan besar dari keisengannya corat-coret di belakang kartu nama. (Darinholic)

Lihat Juga

Buku Unggulan


0 comments:

Post a Comment

Sudahkah Anda Baca Buku ini?