Trilogy Petualangan Parvana (Buku 1, 2 & 3) - Deborah Ellis | Aksiku Toko Buku Bekas Online
Pemesanan Klik pada nomor untuk langsung chat :
1. Djefi: Whatsapp: 0813-1063-6383
2. Farida: Whatsapp: 0813-1555-4445
"Harga Belum Termasuk Biaya Ongkos Kirim"
"Pengiriman dilaksanakan sehari setelah Pembayaran"

Pilih Penulis

Pencarian Cepat - Ketik dan Enter

Home » , , , , , , » Trilogy Petualangan Parvana (Buku 1, 2 & 3) - Deborah Ellis

Trilogy Petualangan Parvana (Buku 1, 2 & 3) - Deborah Ellis

www.aksiku.com
www.aksiku.com
Judul: Trilogy Petualangan Parvana (Buku 1, 2 & 3) - Deborah Ellis
Penulis: Deborah Ellis
Tebal: 128 hal, 176 hal, 140 hal
Harga 3 buku: Rp. 60.000,-HABIS
Berat 3 Buku: 420 g
Kulit Muka: Soft Cover; Kondisi: Bagus (Buku Baru Stock Lama/SEGEL/Kondisi fisik sesuai foto)
Penerbit: KPG, Tahun: Agustus 2007
Bahasa: Indonesia/terjemahan

Sinopsis

Parvana 1: Sang Pencari Nafkah

Afghanistan, masa rezim militer Taliban. Ibu kota Kabul porak poranda akibat perang berkepanjangan. Kesewenangan penguasa membuyarkan denyut kehidupan warga. Sekolah dibubarkan, segala bentuk hiburan ditiadakan, dan perempuan dilarang keluar rumah sendiri tanpa burqa yang mengungkung tubuh.

Parvana adalah gadis kecil biasa berumur 11 tahun bermasa depan gemilang. Ayahnya seorang terdidik lulusan Inggris dan ibunya seorang jurnalis kantor berita ternama. Namun hidup berkata lain. Perang memaksa ia menyamar menjadi anak laki-laki, menempuh bahaya, dan mencari nafkah keluarga.

Dengan bahasa yang ringan, novel ini—bagian pertama Trilogi Petualangan Parvana—menggambarkan kegigihan si tokoh utama membanting tulang dan membawa sedikit kegembiraan kepada keluarganya yang telah hilang harapan. Melalui mata lugu Parvana dan petualangannya yang tak terduga, kita diajak merasakan secercah sinar kehidupan yang memancar dari kehidupan di Kabul yang getir dan kelam. Trilogi Petualangan Parvana telah memenangi beberapa penghargaan, di antaranya Middle East Book Award (2002), Ruth Schwartz Award (2003), dan Hackmatack Award (2005).


Parvana 2: Lembah Hijau

Parvana masih berpegangan ketika sebuah rudal jatuh tepat di atas Lembah Hijau. Debu, bebatuan, dan pepuingan menimpa punggung anak-anak itu. Parvana tidak tahu siapa yang berteriak. Mungkin itu dia. Mereka saling berpelukan dengan sangat erat sepanjang malam sementara bom-bom itu terus meledak di sekeliling mereka. Keheningan datang bersamaan dengan cahaya pagi. Terdapat sebuah lubang menganga di halaman rumah. Nenek sudah lenyap. Rumah itu sudah lenyap. Lembah Hijau sudah lenyap. Rezim militer Taliban telah mengubah jalan hidup Parvana, gadis kecil Afghanistan berumur 13 tahun. Ia terpaksa menyamar laki-laki, menjadi tulang punggung keluarga, dan menempuh perjalanan berbahaya demi menemukan keluarganya yang tercerai akibat perang.


Parvana 3: Kota Lumpur

Jalanan dan dinding-dinding di kamp itu semuanya terbuat dari lumpur, yang menyerap panas seperti pemnaggang roti, memanggang semua yang ada di dalamnya, termasuk Shauzia. Lalat berhinggapan di wajah, tangan, dan pergelangan kakinya.Di dekat Shauzia, seorang perempuan tidak waras meraung-raung sampai terguncang-guncang.

Lihat Juga

Buku Unggulan


0 comments:

Post a Comment

Sudahkah Anda Baca Buku ini?