Living With Dyslexia: Pergulatan Ibu melepaskan Putranya dari Derita Kesulitan Belajar | Aksiku Toko Buku Bekas Online
Pemesanan Klik pada nomor untuk langsung chat :
1. Djefi: Whatsapp: 0813-1063-6383
2. Farida: Whatsapp: 0813-1555-4445
"Harga Belum Termasuk Biaya Ongkos Kirim"
"Pengiriman dilaksanakan sehari setelah Pembayaran"

Pilih Penulis

Pencarian Cepat - Ketik dan Enter

Home » , , , , , , » Living With Dyslexia: Pergulatan Ibu melepaskan Putranya dari Derita Kesulitan Belajar

Living With Dyslexia: Pergulatan Ibu melepaskan Putranya dari Derita Kesulitan Belajar

www.aksiku.com
www.aksiku.com

www.aksiku.com

www.aksiku.com

www.aksiku.com
Judul: Living With Dyslexia (Pergulatan Ibu melepaskan Putranya dari Derita Kesulitan Belajar)
Penulis: Lissa Weinstein, PH.D.
Tebal: xxviii + 358 Halaman
Harga: Rp. 30.000,- HABIS
Berat Buku: 380 g
Kulit Muka: Soft Cover; Kondisi: Bagus (Buku BEKAS/Kondisi fisik sesuai foto)
Penerbit: QANITA, Tahun: Cet.1 - 2008
Bahasa: Indonesia

Sinopsis


Halaman pembuka terdapat TULISAN TANGAN. LIHAT FOTO

“Aku tidak pernah ikut menyanyi. Aku tidak bisa mengingat kata-katanya, dan aku tidak bisa mengucapkan kata-kata itu dengan cepat. Kadang-kadang aku hanya menggerak-gerakkan mulut. Aku akan pura-pura atau menyanyi sedikit kalau aku ingat. Kalau aku berbuat salah, tidak akan ada orang yang tahu.... Bagiku, huruf-huruf itu sama sekali tidak masuk akal. Mengenali huruf-huruf itu saja aku tidak bisa. Semuanya hanya kelihatan seperti garis lekuk-lekuk yang tidak ada artinya.”
—David, 7 tahun

Akulah ibunya. Akan kulakukan semuanya untuk membantu David.

Seandainya aku bisa ‘mengerti’ dyslexia (disleksia), mungkin aku bisa menyingkirkannya dari David. Saat David sakit selagi masih bayi, biasanya aku menciumnya, berharap penyakitnya akan pindah ke tubuhku yang lebih kuat.

Bagi orang lain, susah sekali memahami apa yang dikatakan David. Kurasa, kesulitan itu membuatnya frustasi. Disleksia memengaruhi bagaimana perasaan David tentang dirinya sendiri, bagaimana interaksinya dengan orang lain, bagaimana dia mengelola amarahnya, dan bagaimana dia menentukan minatnya.

Aku tahu, banyak tokoh yang dulunya menyandang disleksia kini termahsyur :

Keanu Reeves
Albert Einstein
Whoopi Goldberg
Muhammad Ali
Tom Cruise

Dan aku akan membantu David menjadi besar seperti mereka.

Lihat Juga

Buku Unggulan


0 comments:

Post a Comment

Sudahkah Anda Baca Buku ini?