Judul: Uesugi Kenshin (Daimyo Legendaris dari Kasugayama) 
Penulis: Eiji Yoshikawa
Bahasa: Indonesia/terjemahan
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: 388 Halaman
Berat Buku: 380 g
Penerbit: Kansha Books
Tahun: Mei 2012
Kondisi: Bagus (BUKU BARU STOCK LAMA/SEGEL/Kondisi fisik sesuai foto)

Harga: Rp. 45.000,- (SOLD OUT)

Sinopsis

Buku ini diawali dengan wakil Shogun yang tidak berhasil menjaga teritorinya  sehingga meminta bantuan Uesugi Kenshin untuk menyerang klan Hojo (yang didukung oleh Takeda Shingen) yang selalu menyerang negeri-negeri tetangganya. Pada saat pengepungan itulah, Kastel Warigadake di wilayah kekuasaan Kenshin diserang dan dihancurkan oleh Shingen. Kenshin yang kalah dalam jumlah pasukan, tidak ingin langsung berhadapan dengan Shingen sehingga ia memutuskan untuk kembali ke Kastel Kasugayama di Echigo.

Beberapa bulan setelah kembali ke Echigo, Kenshin dan pasukannya berangkat ke Kastel Kaizu di wilayah milik Shingen. Kenshin dan pasukkannya lalu bermarkas di atas bukit yang tidak jauh dari kastel tersebut tanpa menyerang.

Mendengar kedatangan pasukan Kenshin, Shingen segera berangkat dengan pasukannya untuk membantu Kosaka Danjo Masanobu, panglima di Kastel Kaizu. Shingen, salah seorang daimyo yang terkenal ahli strategi dibuat pusing menghadapi strategi Kenshin dengan bermarkas di bukit yang tidak strategis di pandang dari taktik perang.

Setelah berdiam selama beberapa bulan, Shingen yang merasa unggul karena lokasi dan jumlah pasukan menyerang bukit tersebut dengan membagi pasukan menjadi dua. Pasukan pertama menyerang langsung ke atas bukit, sedangkan pasukan kedua menunggu di kaki bukit untuk menghadapi pasukan Kenshin yang kabur.

Pasukan Shingen yang menyerang ke atas bukit mendapati tenda-tenda kosong karena Kenshin dan pasukannya telah turun ke kaki bukit sehingga berhadapan dengan pasukan Shingen. Pertempurang besar pun terjadi di Kawanakajima dimana Kenshin berhasil melukai Shingen. Peperangan ini dinamakan Perang Kawanakajima dan merupakan salah satu perang terbesar di zaman feodal Jepang.

Setelah Perang Kawanakajima, tidak terjadi lagi perang besar antara Uesugi Kenshin dengan Takeda Shingen hingga akhir hayat mereka.