Penulis: Tim Penyunting Tempo
Bahasa: Indonesia
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: xiv + 160 Halaman
Berat Buku: 200 g
Penerbit: KPG
Tahun: Cetakan Pertama, Desember 2012
Kondisi: Bagus (BUKU BEKAS/Kondisi fisik sesuai foto)
Harga: Rp. 25.000,- (SOLD OUT)
Sinopsis
“Yang sakit itu Soedirman, tapi Panglima Besar tidak pernah sakit.” Pagi itu, 19 Desember 1948, Panglima Besar bangkit dan memutuskan memimpin pasukan keluar dari Yogyakarta, mengkonsolidasikan tentara, dan mempertahankan Republik dengan bergerilya.
Panglima Besar sudah terikat sumpah: haram menyerah bagi tentara. Karena ikrar inilah Soedirman menolak bujukan Sukarno untuk berdiam di Yogyakarta. Dengan separuh paru-paru, ia memimpin gerilya. Selama delapan bulan, dengan ditandu, ia keluar-masuk hutan.
Di medan gerilya, Panglima Besar dipercaya bisa bersembunyi dari kejaran Belanda. Mampu menyembuhkan orang sakit dan—konon—menjatuhkan pesawat terbang dengan meniupkan bubuk merica. Aktivis Hizbul Wathan, mantan guru, dan peletak dasar kultur TNI yang ironisnya dulu sempat berkata, ”Saya cacat, tak layak masuk tentara.” Dialah Soedirman: panglima, martir.
Tertarik? Hub. Djefi di:
SMS/Whatsapp/Wechat: 081310636383
PIN BB: 2A72EA72
YM: denjefi
Email pesanan:
0 comments:
Post a Comment