Jual Novel Bekas: Memoirs of a Geisha, Memoar Seorang Geisha | Aksiku Toko Buku Bekas Online
Pemesanan Klik pada nomor untuk langsung chat :
1. Djefi: Whatsapp: 0813-1063-6383
2. Farida: Whatsapp: 0813-1555-4445
"Harga Belum Termasuk Biaya Ongkos Kirim"
"Pengiriman dilaksanakan sehari setelah Pembayaran"

Pilih Penulis

Pencarian Cepat - Ketik dan Enter

Home » , , , , , , , » Jual Novel Bekas: Memoirs of a Geisha, Memoar Seorang Geisha

Jual Novel Bekas: Memoirs of a Geisha, Memoar Seorang Geisha

www.aksiku.com
www.aksiku.com

www.aksiku.com

www.aksiku.com

www.aksiku.com

www.aksiku.com
Judul: Memoirs of a Geisha, Memoar Seorang Geisha
Penulis: Arthur Golden
Bahasa: Indonesia/terjemahan
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: 490 Halaman
Berat Buku: 620 g
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun: Desember 2007 Cet.11
Kondisi: Cukup Bagus (Baik sekali untuk ukuran Buku Bekas/Kondisi fisik sesuai foto)

Harga: Rp. 45.000,-HABIS

Sinopsis

Beberapa halaman bagian bawah buku sedikit BEKAS AIR. LIHAT FOTO

Memoar Seorang Geisha mengajak kita memasuki dunia geisha yang penuh rahasia, dunia di mana penampilan sangatlah penting; di mana keperawanan seorang gadis dilelang kepada penawar yang paling tinggi; dimana perempuan-perempuan dilatih untuk memikat laki-laki yang paling berkuasa; dan di mana cinta dicemooh sebagai ilusi belaka.

Kisah Sayuri bermula di desa nelayan miskin pada tahun 1929, ketika sebagai anak perempuan berusia sembilan tahun, dengan mata biru kelabu yang luar biasa, dia dijual ke sebuah rumah geisha terkenal.Tidak tahan dengan kehidupan di rumah itu, dia mencoba melarikan diri. Tindakan itu membuat dia terancam menjadi pelayan seumur hidup.

Saat meratapi nasibnya di tepi Sungai Shirakawa, dia bertemu Iwamura Ken. Di luar kebiasaan, pria terhormat ini mendekati dan menghiburnya. Saat itu Sayuri bertekad akan menjadi geisha, hanya demi mendapat kesempatan bisa bertemu lagi dengan pria itu, suatu hari nanti. Melalui Sayuri, kita menyaksikan suka duka wanita yang mempelajari seni geisha yang berat; menari dan menyanyi; memakai kimono, makeup tebal, dan dandanan rambut yang rumit; menuang sake dengan cara sesensual mungkin; bersaing dengan sesama geisha memperebutkan pria-pria dan kekayaan mereka. Namun ketika Perang Dunia II meletus, dan rumah-rumah geisha terpaksa tertutup, Sayuri, dengan sedikit uang, dan lebih sedikit lagi makanan, harus mulai lagi dari awal untuk menemukan kebebasan yang langka dengan cara-caranya sendiri.

Lihat Juga

Buku Unggulan


0 comments:

Post a Comment

Sudahkah Anda Baca Buku ini?