Daud Beureueh: Pejuang Kemerdekaan yang Berontak | Aksiku Toko Buku Bekas Online
Pemesanan Klik pada nomor untuk langsung chat :
1. Djefi: Whatsapp: 0813-1063-6383
2. Farida: Whatsapp: 0813-1555-4445
"Harga Belum Termasuk Biaya Ongkos Kirim"
"Pengiriman dilaksanakan sehari setelah Pembayaran"

Pilih Penulis

Pencarian Cepat - Ketik dan Enter

Home » , , , , , , , , » Daud Beureueh: Pejuang Kemerdekaan yang Berontak

Daud Beureueh: Pejuang Kemerdekaan yang Berontak

www.aksiku.com
Judul: Daud Beureueh: Pejuang Kemerdekaan yang Berontak
Penulis: Tim Buku Tempo
Bahasa: Indonesia
Kulit Muka:  Soft Cover
Tebal: 162 Halaman
Berat Buku: 225 g
Penerbit: Kepustakaan Gramedia Populer (KPG)
Tahun: 2011
Kondisi: Bagus (Buku Baru Stock Lama/Kondisi fisik sesuai foto)
Goodreads rating: 3.72
goodreads.com/book/show/10376451-daud-beureueh

Harga: Rp. 20.000,- SOLD OUT

Sinopsis


"Teungku Daud Beureueh, ulama dan tokoh masyarakat karismatik Aceh, mengangkat senjata melawan pemerintah pusat pada 1953. Lalu perang datang silih berganti di Tanah Rencong hingga pergantian abad. Sungguh ironis. Teungku Daud adalah orang yang me nyambut proklamasi kemerdekaan Indonesia 1945 dengan sumpah setia. Ia mencintai Indonesia merdeka: dihimpunnya dana masyarakat Aceh untuk membiayai perjuangan militer dan diplomatik RI melawan tekanan Belanda. Bung Karno bahkan menganggap Aceh sebagai “daerah modal repu blik” ketika ia berkunjung untuk pertama kali pada 1948.

Lantas mengapa pemimpin Darul Islam Aceh itu berontak? Mengapa pula di Serambi Mekah terjadi konflik yang berkepanjangan? Inilah kisah ulama yang dikhianati, kisah perlawanan daerah terhadap kekuasaan pusat yang mengekang.

Kisah tentang Daud Beureuh adalah satu cerita tentang “Tokoh Islam di Awal Kemerdekaan”, yang diangkat dari liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo pada 2003-2010. Serial ini menampilkan wajah Islam Indonesia yang beragam: dari dulu hingga kini selalu ada orang yang mengedepankan jalan moderat dan demokratis, tapi ada pula?karena kekecewaan?menyokong radikalisme dan kekerasan."

Lihat Juga

Buku Unggulan


0 comments:

Post a Comment

Sudahkah Anda Baca Buku ini?