Jual Novel: Panggil Aku Pheng Hwa (Veven SP. Wardhana) | Aksiku Toko Buku Bekas Online
Pemesanan Klik pada nomor untuk langsung chat :
1. Djefi: Whatsapp: 0813-1063-6383
2. Farida: Whatsapp: 0813-1555-4445
"Harga Belum Termasuk Biaya Ongkos Kirim"
"Pengiriman dilaksanakan sehari setelah Pembayaran"

Pilih Penulis

Pencarian Cepat - Ketik dan Enter

Home » , , , , , , » Jual Novel: Panggil Aku Pheng Hwa (Veven SP. Wardhana)

Jual Novel: Panggil Aku Pheng Hwa (Veven SP. Wardhana)

www.aksiku.com
www.aksiku.com

www.aksiku.com
www.aksiku.com
Judul: Panggil Aku Pheng Hwa
Penulis: Veven SP. Wardhana

Bahasa: Indonesia
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: xiii + 202 Halaman
Berat Buku: 250 g
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
Tahun: Cetakan Pertama, Februari 2002
Kondisi: Cukup Bagus (Buku Bekas/Kondisi fisik sesuai foto)
Goodreads rating: 3.31
goodreads.com/book/show/1538078.Panggil_aku_Pheng_Hwa

Harga: Rp. 18.000,-

Sinopsis


Buku bekas kena air. LIHAT FOTO

Pheng Hwa harus mengubah namanya agar bisa dianggap bagian dari Indonesia. Siao Cing Hwa terpaksa mengungsi ke Belanda setelah tunangannya tewas dalam sebuah huru­hara. Sekalipun belum pernah ke Indonesia, Xiao Qing mengalami trauma ketka bertemu lelaki asal Indonesia di Nepal. Arwah Hsiao Tsing berusaha menyempurnakan kematiannya, setelah sepanjang hidupnya di eksploitasi Siluman Pohon Tua. “Pao­pei” yang memiliki anak asuh pengungsi Aceh sekaligus mempunyai kekasih pencemburu buta—mat misterius di kamarnya. Di lain sisi ada lelaki yang senantasa jatuh cinta pada perempuan berdarah Tionghoa.

Veven Sp. Wardhana, dengan mata seorang jurnalis yang peka dan cermat terhadap kondisi sosial, tdak hanya mengisahkan liku­liku kehidupan komunitas Tionghoa, tetapi juga menyorot kehidupan masyarakat yang multkultur, di Indonesia maupun di Eropa. Di dalam kumpulan cerita pendek ini, ada cerita tentang tersangka teroris asal Al­jazair di Prancis, percintaan seorang istri dengan lelaki berdarah Portugis di atas kapal Sungai Rhein, Jerman; juga love afair di kawasan triad Paris sampai kisah perempuan penyanyi dangdut di sudut Jakarta.

Lihat Juga

Buku Unggulan


0 comments:

Post a Comment

Sudahkah Anda Baca Buku ini?