Agatha Christie: Problem at Pollensa Bay (Masalah di Teluk Pollensa) | Aksiku Toko Buku Bekas Online
Pemesanan Klik pada nomor untuk langsung chat :
1. Djefi: Whatsapp: 0813-1063-6383
2. Farida: Whatsapp: 0813-1555-4445
"Harga Belum Termasuk Biaya Ongkos Kirim"
"Pengiriman dilaksanakan sehari setelah Pembayaran"

Pilih Penulis

Pencarian Cepat - Ketik dan Enter

Home » , , , , , , , , » Agatha Christie: Problem at Pollensa Bay (Masalah di Teluk Pollensa)

Agatha Christie: Problem at Pollensa Bay (Masalah di Teluk Pollensa)

www.aksiku.com
Judul: Problem at Pollensa Bay (Masalah di Teluk Pollensa)
Penulis: Agatha Christie

Bahasa: Indonesia/terjemahan
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: 296 Halaman
Berat Buku: 145 g
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun: Juli 2011
Kondisi: Bagus (Buku Baru Stock Lama/SEGEL/Kondisi fisik sesuai foto)

Harga: Rp. 25.000,- (SOLD OUT)

Sinopsis


Dalam kumpulan cerita pendek ini, tokoh-tokoh ciptaan Agatha Christie yang termasyur muncul, termasuk si eksentrik Hercule Poirot, yang di dalam Bunga Iris Kuning di undang ke pesta makan malam di restoran modern oleh penelepon misterius yang tidak mau menyebutkan identitasnya. Apakah kebetulan, tepat empat tahun yang lalu, pada meja yang sama, para tamu yang hadir malam itu menyaksikan istri tuan rumah bunuh diri secara tragis dan aneh?

Parker Pyne, "spesialis ketidakbahagiaan", memecahkan masalah cinta yang rumit dengan sangat bijak dan cerdik dalam Masalah di Teluk Pollensa, Dalam Misteri Reggata dia menggunakan kemampuan observasinya yang sangat mengagumkan untuk membongkar kasus yang membingungkan. Dalam pelayaran dengan kapal pesiar mewah atas undangan Mr. Isaac Pointz, ada tamu yang bertaruh pasti bisa mencuri Morning Star, sebutir berlian indah dan sangat mahal yang selalu di bawa kemana-mana oleh tuan rumah. Taruhan itu tidak main-main. Morning Star lenyap tanpa jejak, padahal tak satu pun tamu meninggalkan ruangan.

Dalam Perangkat Minum Teh Herlequin, Mr. Satterthwaite kebetulan bertemu dengan pria paling misterius di dunia, Mr. Herlequin. Pertemuan itu mengubah acara akhir pekan di pedesaaan yang tenang menjadi kesempatan untuk mencegah pembunuhan mengerikan yang dilakukan dengan cangkir-cangkir teh aneka warna.

Lihat Juga

Buku Unggulan


0 comments:

Post a Comment

Sudahkah Anda Baca Buku ini?